Dewan
Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Tulungagung,
sebuah lembaga di bawah Keluarga Besar Mahasiswa IAIN Tulungagung. Titik
sentral kegiatannya berpusat di Gedung Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) lantai 2.
Banyak yang belum mengetahui logo DEMA
FUAD IAIN Tulungagung itu seperti apa ?, maklum sebelumnya belum terpikirkan membuat
logo. Akan tetapi, kesadaran dalam benak pengurus yang mengawali pentingnya
membuat logo. Latar belakang pembuatannya simple,
hanya karena ingin di ingat. Biasanya seseorang sering lupa dengan nama, sebagai
gantinya logo menjadi sarana penting untuk mengingat sesuatu. Sebuah simbol
yang memiliki berjuta makna untuk diimajinasikan manusia.
Logo
tentu mencirikan warisan budaya sejarah panjangnya. Pemimpin bangsa Indonesia
pertama, Soekarno yang masih kita ingat kata-kata inspiratifnya “Jas Merah
(Jangan sekali-kali melupakan Sejarah)”. Kata-kata yang sulit dilupakan dari
benak masyarakat Indonesia. Sejarah pasti terbentuk karena rentetan panjang
pengalaman masa lalu yang menumpuk menjadi suatu kesatuan. FUAD pun demikian,
kekeluargaan yang dipupuk, kesetaraan, kesucian setulus hati, nilai kemanusiaan
yang didengungkan, perbedaan dari latar belakang jurusan tidak membuat
kesadaran kekeluargaan hilang, semua termanifestasikan dalam sebuah logo. Seperti
yang kita tahu, logo sebagai sarana pengingat. Warna, bentuk, tulisan atau huruf
semuanya merupakan bagian dari logo.
Warna
dasar biru langit, biru tua, putih mewarnai logo Dema FUAD. Biru langit melambangkan
organisasi ini menjujung tinggi nilai kemanusia. Seperti yang didengungkan
Dekan FUAD IAIN Tulungagung bahwa FUAD sebagai Fakultas Kemanusiaan. Warna biru
tua yang melingkari logo melambangkan kesetaraan walaupun banyak perbedaan. Dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan tidak ada dikotomi, entah itu laki-laki ataupun
perempuan. Semuanya punya hak mengembangkan bakat, memperoleh wawasan keilmuan.
Warna putih melambangkan kesucian setulus hati. Di mana mahasiwa FUAD memiliki
ketulusan hati. Istilah jawanya nerimo, tidak
sukar untuk membagi setiap ilmu yang didapat tanpa ada pembeda.
Beranjak
ke tulisan yang ada di dalam logo, tulisan FUAD ditulis dengan bersambung
melambangkan sebuah lembaga yang menjunjung nilai kekeluargaan, rapat dan rekat
dengan mahasiswa di lingkupnya maupun mahasiswa lainnya, tidak mengenal adanya
perbedaan walaupun berbeda latar belakang jurusan. Itulah nilai kekeluargaan
yang selalu dibanggakan dan menjadi sejarah yang terus dipelihara FUAD. Huruf F
berbalik menandakan bahwa mahasiswa FUAD memiliki perbedaan dengan mahasiswa
lainya, entah itu dari cara berpakaian, pikiran, keilmuan. Huruf U menjulang
lebih tinggi dari F, A, D. Ini sebuah pertanda sebelum agama dan dahwah
menjalar dalam pikiran manusia, keadaban menjadi sebuah modal tertinggi untuk
terjun di masyarakat. Jawa menampilkan sesuatu yang sama, agama melalui jalur
dakwah mudah diterima karena berbaur dengan budaya lokalitas. Kesopanan menjadi
barisan terdepan dalam budaya jawa. Ini sebuah simbol bahwa FUAD memiliki cara
pandang yang sama dalam menanggapi masalah keadaban. Tidak lupa, tulisan
Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Tulungagung menggambarkan sebuah
Institusi bahwa Dewan Eksekutif Mahasiwa Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah
ada di dalam naungannya.
0 komentar:
Posting Komentar